Sikap dapat didefinisi sebagai posisi yang diambil dan dihayati seseorang
terhadap benda, masalah atau lembaga. beberapa sikap bersifat abstrak, misalnya
sikap terhadap demokrasi. sikap-sikap lain dapt bersifat impersional, misalnya
sikap terhadap ganja itu jelek. akan tetapi,sikap terhadap orang lain.
menurut Weber , sikap adalah
sebuah reaksi evaluatif (suatu penilaian mengenai kesukaan dan ketidak sukaan
seseorang) terhadap orang, peristiwa atau aspek lain dalam lingkungannya.
sebagai suatu evaluasi dari hal yang telah dialami,sikap merupakan posisi yang
tidak netral mengenai suatu objek, bisa positif (bagus,setuju) atau negatif
(buruk,menolak), tetapi tidak pernah netral.
Ciri khas dari sikap menurut Sarwono, S adalah
(1) mempunyai objek tertentu
(orang,perilaku,konsep,situasi, dan benda) dan
(2) mengandung penilaian (setuju
atau tidak setuju,suka atau tidak suka). sikap terjadi melalui proses belajar
atau dipelajari (bukan bawaan). oleh karena itu , sikap lebih dapat dibentuk,
dikembangkan, dipengaruhi atau diubah.
Sikap dapat dijelaskan melalui
beberapa model, yaitu :
a.Model satu dimensi. merupakan
model paling sederhana dalam menjelaskan sikap secara langsung,amat jelas,
positif atau negatif
b.Model tiga komponen. sikap
menyangkut tiga dimensi, yaitu pengalaman kognitif seperti kepercayaan,
pengalaman afektif seperti emosi, perilaku seperti pilihan atau tindakan
Para ahli psikologi sosial
menyatakan bahwa sikap terdiri dari tiga bagian (domain)
1.Kognitif
2.Afektif
3.Konatif
Mayers (1996) memberikan istilah yang lebih mudah diingat yakni
"ABC", kependekatan dari afektive (perasaan), Behavior(perilaku), dan
cognitive (kesadaran). Ada beberapa teknikyang bisa digunakan untuk mengukur
sikap, yaitu :
a.Skala Thurstone
b.Skala Likert
c.Skala Semantic Differential
Para peneliti telah
mengidentifikasikan 3 jenis pendekatan dalam memahami pembentukan sikap
manusia, yaitu :
~Pendekatan belajar. Mengemukakan
bahwa belajar dapat terjadi melalui
(a) asosiasi,
(b) peneguhan, dan
(c) belajar sosial
~Pendekatan Consistency cognitive.
mengemukakan tiga teori, yaitu
(a) teori keseimbangan atau teori
P-O-X dari Fritz Heider,
(b) teori A-B-X dari newcomb,
(c) teori disonansi kognitif dari
Leon Festinger.
~Pendekatan motivational, disebut
juga pendekatan insentif. mengemukakan dua bentuk model adalah
(a) evaluations models
(b) processing models
evaluations
models
processing
models
newcomb
Teori lain dari pembentukan sikap adalah Expectatancy-value Theory, dan
Elaboration versus Heuristic Processing. Elaboration-likehood model merupakan
suatu pemahaman teori yang penting mengenai bagaimana sikap bisa berubah
sebagai respons dalam komunikasi persuasif.
KETERKAITAN SIKAP DAN PERILAKU
Teoritradisional beranggapan bahwa sika terbentuk lebih dahulu dan menjadi
dasar perilaku manusia. sedangkan penilitian yang baru menyatakan bahwa
hubungan antara sikap dan perilaku bersifat tidak langsung, namun lebih
mengarah pada hubungan saling mempengaruhi.
Keterkaitan anatara perilaku dan sikap ini menurut triandis disebabkan ada 40
faktor (selain sikap ) yang terpisah-pisah mempengaruhi perilaku.Terdapat
beberapa studi yang membuktikan hal tersebut antara lain berikut ini.
~Studi dari Richard La Pierre (1930)
~Studi Dudycha (1936). menunjukan
bahwa orang mempunyai sikap positif terhadap ketepatan waktu tidak tepat waktu
dalam berbagai situasi
~Studi Minard (1952). menemukakan
bahwa kecurangan kulit hitam di pertambangan sangat baik, tetapi tidak demikian
dilokasi pemukiman dan sehari-hari
~Studi Hartshone dan May (1928).
menemukakan kecurangan dalam suatu situasi belum tentu berkorelasi dengan
kecurangan terhadap lokasi lain.
~Studi Fishbein dan Ajzen (1974)
mengatakan bahwa sikap tidak dapat dilihat dari satu perilaku atau peristiwa
saja, melainkan harus dilihat dari rata-rata timbulnya perilaku pada peristiwa
sejenis dalam kurun waktu tertentu.
Kesesuaian antara sikap dan perilaku
tergantung dari :
A.cara sikap dibentuk semakin
spesifik atau khus terhadap perilaku maka akan semakin baik dalam prakiraan
perilaku yang terkait
B.cara sikap diukur. semakin kuat
satu sikap semakin besar pengaruhnya terhadap perilaku
cara sikap dialami. sikap akan
semakin terlihat atau menonjol jika lebih disadari kehadirannya dalam diri
kita.
Seberapa jauh perilaku dapat mempengaruhi terbentuknya sika diobuktika melalui
eksperimen Zimbardo (1971) berupa permainan peran (role playing). orang
memainkan peran akan dapat menciptakan sikap yang berhubungan dengan perannya
tersebut. Selain peran ada metode the foot-in-the door effect. merupakan metode
yang terkenal melihat bagaimana perilaku mempengaruhi sikap. sekali seseorang
sudah menerima sikap positif,sikap itu cenderung dipertahankan. turunan dari
metode itu adalah the low-ball technique (kepalang basah) merupakan strategi
persuasif dari seorang penjual kepadan pembeli.
PERUBAHAN SIKAP
Sikap yang dimiliki seseorang dapat mengalami perubahan disebabkan oleh
pengalaman-pengalaman baru yang diperoleh dari atau dari media massa.
Penelitian Carl Hovland setelah PD II menemukan bahwa perubahan sikap merupakan
hasil komunikasi persuasif. maksud dari persuasi adalah sebuah bentuk pengaruh
sosial yang bertujuan mengubah keyakinan,perasaan, dan perilaku seseorang.
adpun komponen persuasif adalah :
A.sumber. terdapat dua variabel
penting dalam persuasif yang efektif dari sumber ini, yaitu :
(a) kredibilitas (keahlian<dapat
dipercaya),
(b) daya tarik
B.pesan. kualitas pesan yang
berdampak pada perubahan sikap adalah
(a)posisi,
(b) isi pesan (sebaiknya
sederhana,mengandung daya tarik emosional,berhubungan dengan kepentingan
pribadi komunikator),
(c) penyajian, dan
(d) chanel
C.audiance (khalayak atau penerima
pesan
Selain komunikator,isi pesan dan penerima pesan yang dapat mempengaruhi sikap,
efek situasional juga dapat mempengaruhi perubahan sikap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar